Jumat, 19 Desember 2008

........Pengusaha: PHK Sulit Dihindari..........

Para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan akan berusaha untuk menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK). Akan tetapi, jika dampak krisis keuangan global tak segera bisa diatasi, PHK tak bisa dihindari.
"Kita tetap berupaya (agar) langkah terakhir adalah PHK. Paling tidak merumahkan. Kita akan meng-cut pengeluaran. Para direksi juga sepakat beberapa perusahaan kalau perlu potong gaji. Kita lakukan kecil-kecilan, baru kalau terdesak pertengahan tahun depan puncaknya," kata Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi dalam acara konferensi pers di Jakarta, Jumat (19/12).
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko mengatakan, tahun 2009 di sektor alas kaki akan terjadi PHK 30.000, sedangkan sampai akhir tahun ini telah 9.000 orang. "Saat ini masih menunggu pemerintahan Obama, masih wait and see. Apakah kebijakannya nanti mampu memperbaiki krisis ekonomi," jelas Eddy.
Berbeda dengan subsektor alas kaki dan industri lain, subsektor industri makanan dan minuman masih bisa dibilang aman meskipun juga tidak terhindar dari krisis. Salah satu penyebabnya, kata Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Thomas Darmawan, Pemilu 2009.
Menurut Darmawan, penyelenggaraan pemilu otomatis akan meningkatkan kebutuhan makanan dan minuman sehingga industri ini akan tetap menggeliat. Industri makanan dan minuman juga terbantu dengan gencarnya operasi produk ilegal.
"Tetapi kita tidak bisa gegabah, karena kita tidak tahu pertengahan 2009 atau setelah pemilu. Jika ternyata memburuk dan krisis masih berlanjut, PHK tidak bisa dihindari," kata Thomas.

Tidak ada komentar: